Jumat, 11 Desember 2015

Garis tangan

Pada suatu ketika ada seorang anak yang menghampiri dan bertanya "om katanya bisa baca garis tangan, coba lihat nasibku om" sambil mengulurkan telapak tangannya.

"Baiklah, perhatikan ini disebut garis kehidupan, yang ini adalah garis rejeki, yang ini adalah garis jodoh. Sekarang coba genggam telapak tanganmu, sekarang ada dimana garis itu? Didalam genggamanmu nak, demikianlah nasibmu sebenarnya telah diletakan dalam genggamanmu sendiri, bukan genggaman orang lain. Maka berusahalah menjadi apa yang kamu mau, dapatkan hidup, rejeki, jodoh sesuai dengan kemauanmu. Tapi lihatlah di luar genggamanmu masih ada garis yang tak bisa engkau genggam, itulah kuasa Tuhan. Jadi berusahalah semampumu untuk menjadi yang kau cita-citakan, dan jangan lupa berdoa"
Jawabku sambil mengelus rambutnya

Sabtu, 04 April 2015

Jenis cakra dan cara dasar mengaktifkan

1.Chakra Dasar (Maludara)
Warna : Merah
Posisi : di antara alat kelamin dan anus (ujung tulang ekor)
survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik.
Chakra dasar mempunyai 4 lembar daun yang merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi & keinginan untuk hidup.
Chakra dasar yang aktif maka seseorang akan cenderung untuk hidup dengan penuh semangat & motivasi & sebaliknya chakra dasar yang kecil, kotor & terhambat maka akan hidup bermalas-malasan tanpa semangat bahkan memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa bahkan bunuh diri.
Di Chakra inilah bersembunyi tenaga kundalini.

2. Chakra Seks (Svadhisthana)
Warna : Jingga
Posisi : di bawah perut
asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan emosi.
Chakra sex memiliki 6 lembar daun. Chakra seks berhubungan dengan penciptaan atau reproduksi & mempengaruhi aktivitas seksual seseorang.
Chakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang positif serta percaya diri. Sebaliknya seseorang
akan menjadi tidak perduli, kasar, berpikir negatif (kurang kreatif)chakra seksnya
kotor & terhambat

3.Chakra Pusar (Manipura)
Warna : Kuning
Posisi :perut (pusar/plexus solaris)
pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi, kemauan, tenaga personal.
Chakra ini amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang. Chakra ini memiliki 10 lembar daun. Chakra pusar berkaitan erat dengan sifat-sifat yang membawa kecenderungan seperti iri hati, rasa malu, tidak puas, murung, benci & takut (kekurangan rasa aman). Seseorang dengan chakra pusar yang berkembang & bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal seperti tersebut di atas & mengubahnya menjadi suatu yang positif seperti rasa aman, puas, gembira, nyaman & percaya diri.

4.Chakra Jantung (Anahata)
Warna : Hijau
Posisi : tengah dada antara dua puting
mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi mental, kesadaran dan penyembuhan
Chakra ini memiliki 12 lembar daun. Chakra jantung adalah chakra yang amat penting dalam spiritual karena dihubungkan sebagai lambang cinta kasih & penyembuhan.
Chakra jantung merupakan pusat dari seluruh perasaan halus seperti kasih sayang & cinta kasih.
Seseorang dengan chakra jantung yang kecil, kotor atau terhambat akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatik, tamak/rakus, munafik, & gelisah. Sedangkan chakra jantung yang berkembang dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih & kasih sayang serta dapat menarik simpati sesama.

5. Chakra Tenggorokan (Vishudda)
Warna : Biru muda
Posisi : tenggorokan
Elemen : Ether
komunikasi, energi ekspresif.
Chakra ini memiliki 16 lembar daun.
kreativitas) & hubungan antar manusia. Seseorang dengan chakra tenggorokan yang berkembang akan memiliki
pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama sehingga mempunyai hubungan yang baik dengan
sesamanya. Kemampuan untuk berekspresi secara lisan juga dipengaruhi oleh chakra ini.

Chakra Mata Ketiga (Ajna)
Warna : Biru indigo (nila)
Posisi : di antara kedua mata (dahi/kening)
Penglihatan, intuisi, penyatuan
Disebut chakra mata ketiga karena chakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya.
Selain pewaskitaan, chakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari chakra-chakra di bawahnya. Chakra ini sering disebut pula berkaitan erat dengan pengetahuan spiritual

7.Chakra Mahkota (Sahasrara)
Warna : Violet
Diatas kepala
Fungsi : Integrasi dan Pemahaman
Chakra ini adalah pusat masuknya energi ke seluruh lapisan tubuh & kesadaran. Seseorang yang chakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam. Menjaga agar chakra ini selalu bersih amatlah penting agar energi spiritual dapat diterima secara terus menerus oleh seluruh tubuh.

Bagaimana cara mengaktifkan?
Cara ini hanya untuk pemula yang berniat mempelajari
Lakukan posisi meditasi dan mulai pranayama, mengatur nafas. Bisa juga sambil melakukan japa, mengucap mantra atau doa yang diulang-ulang.
Mulai bayangkan warna pada penjelasan, misalnya pada cakra mahkota maka bayangkan warna violet diatas kepala.
Lakukan secara kontinyu sampai akhirnya bisa merasakan getarannya.
Jika sudah sampai tahap ini maka bisa dikatakan sudah siap untuk mempelajari lebih lanjut ke tahap praktisi dan tentunya metode pelatihannya akan sedikit berbeda

Kamis, 02 April 2015

Meditasi pada ajna cakra

Hendaknya seorang yogi selalu berusaha untuk memusatkan pikirannya ditempat terpencil sendirian,setelah menguasai pikiran dan raganya bebas dari nafsu dan kepemilikan.

Dengan teguh duduk ditempat yang bersih, diatur untuk dirinya tidak tinggi juga tidak rendah, dialasi dengan rumput ditutupi dengan kulit rusa dan kain.

Disana, dengan memusatkan pikiran ke satu titik. Mengendalikan kemampuan pikiran dan kerja panca indra, duduk diatas tempat duduknya melaksanakan yoga guna mensucikan jiwa

Dengan badan kepala dan leher tegak, duduk diam tiada bergerak-gerak tetap memandang ke ujung hidungnya dan tanpa menoleh-noleh disekitarnya

Bhagawat gita vi 10-13

****************
Itu adalah dasar dari dyana (meditasi). Ditempat yang tenang, bersih, duduk diatas suatu matras yang cukup, badan, kepala, leher tegak, memandang ke ujung hidung.

Tanpa mengurangi rasa hormat akan kesucian rumput kusa dalam kepercayaan, maka bisa disusun suatu matras, yang cukup tebal dan tidak keras.
Fungsinya selain agar lebih bisa rilek juga mengisolasi energi agar energi yang kita hasilkan tidak terserap ke tanah. Karena seperti yang kita ketahui bumi memiliki energi yang menyerap energi, katakanlah energi - yang akan menetralkan energi +.
Sama seperti petir akan mencari penyaluran ke bumi sebagai ground.

Lalu duduk relaks dengan sikap Sukhasanaa. (Sukhāsana : posisi tubuh paling nyaman dan mudah untuk japa dan meditasi) . Hal terpenting adalah kepala dan tubuh harus lurus dalam satu garis. Tempatkan satu kaki di depan kaki lainnya, dan tidak saling menumpuk agar tidak kesemutan. Sebenarnya ada bermacam2 sikap asana tapi untuk dasar kita lakukan sukhasana, setelah itu kita bisa mencoba asana yang lain yang cocok bagi kita.

Apakah harus? Sikap duduk, kepala, leher dan tubuh tegak. Jawabnya seperti kita belajar naik sepeda, awalnya harus mematuhi cara dasar naik sepeda, setelah mahir mau naik sepeda sambil terlentang, lepas stir, melompat lompat ya terserah.

Selanjutnya memusatkan pikiran, dan memandang ke pucuk hidung. Sebenarnya bukan pucuk hidungnya yang menarik perhatian sehingga harus dipandangi, saat memandang pucuk hidung maka yang terjadi adalah posisi mata setengah terpejam dan kosentrasi terfokus di antara dua mata.
Ya, itulah yang disebut ajna cakra atau ada yang menyebutnya mata ketiga.
Boleh juga langsung fokus ke antara dua alis, tetapi pada umumnya bagi pemula fokusnya nantinya berada di atas ajna cakra. Karena itu disarankan mengikuti pelajaran dasar, memandang pucuk hidung.

Selanjutnya mengatur nafas.
ada beberapa macam mengatur nafas menurut caranya.
1.tarik nafas dan keluarkan. Bila dilakukan sangat cepat (seperti terengah engah) akan menghilangkan lendir yang berlebih dan juga menghilangkan racun.
2.disebut pernafasan segitiga sama sisi yaitu tarik nafas, tahan, lepaskan dengan hitungan yang sama, misal 33 hitungan untuk tarik nafas, 33 hitungan untuk tahan nafas dan 33 untuk hembuskan, tarik lagi dan seterusnya. Cara ini adalah terbaik untuk dyana atau meditasi.
3.disebut segitiga sama kaki, disini adalah tahan nafasnya yang dihitung. Cara ini baik untuk membangkitkan tenaga dalam, kundalini dan kekuatan.
4.pernafasan segi empat. Yaitu tarik-tahan-keluarkan-tahan. Tetapi dari beberapa orang cara ini selain sulit hasil yang didapat tidak berbeda dengan pernafasan segitiga dan karena itu sangat jarang diajarkan.

Dengan terbukanya ajna cakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan kekuatan psikis.
Selain kekuatan psikis, chakra ini merupakan titik pemusatan dan pengatur dari chakra-chakra di bawahnya. Chakra ini berkaitan erat dengan pengetahuan dan spiritual.

Ajna cakra adalah cakra ke enam dari tujuh cakra utama. Untuk lain kali kita bahas tentang cakra lainnya.

Setelah duduk dengan sikap sukhasana kita mulai mengatur pernafasan sama sisi ,untuk pemula bisa melakukan pernafasan misalnya 17 hitungan untuk mengambil nafas, 17 hitungan untuk menahan nafas, 17 hitungan untuk mengeluarkan nafas. Hitungan ini dikemudian hari jika sudah menguasai 17 hitungan akan ditambah semakin lama.

Setelah itu konsentrasi, bisa konsentrasi pada Nama Tuhan atau berusaha memecahkan masalah ataupun permohonan atau harapan. Jika kesulitan maka bisa mendahuluinya dengan wirid, japa,mantra dll. Misal menggunakan gayatri mantra, kalimat basmalah ataupun doa bapa kami sesuai kepercayaan masing-masing dan boleh juga dibantu dengan tasbih, aksamala/ japamala,rosario dll. Lakukan beberapa ratus kali.

Setelah melakukannya, maka anda akan terasa mabok. Saat ini gelombang otak anda sudah siap untuk masuk kedalam meditasi. Dan saat itu seringkali masalah yang akan anda konsentrasikan/mohon tiba-tiba menjadi tidak penting lagi. perlu dicatat untuk tetap melakukan pokok konsentrasi yang anda rencanakan meskipun sudah tidak terasa penting lagi.

Lakukan sukhasana dan lakukan pranayama dengan fokus pada ajna cakra dan mulailah konsentrasi.

Saat ajna cakra anda sudah bersih dan berkembang maka intuisi anda akan bangkit. Seolah-olah semua masalah yang anda pikirkan tiba-tiba ada jawabannya. Juga masalah spiritual yang dahulu membelenggu tiba-tiba menjadi bebas. Semua yang dulu tidak anda mengerti akan tiba-tiba tampak terang.

Rabu, 01 April 2015

Rutinitas

Hidup itu bagaikan tinggal di dalam penjara. Hari datang dan pergi dalam rutinitas yang sama.
Ketika bel berbunyi, para sipir penjara mengetuk pintu sel dan tahanan harus bangun dan keluar. Setelah mandi ia mengantri makan pagi setelah itu mungkin ada tugas yang menanti, berkerja di ruang cuci atau beberapa jam di bengkel?

Rutinitas berjalan dalam rangkaian yang kejam dan semua itu tanpa tujuan.
Pada malam harinya, atau lebih cepat jika para petugas hanya memiliki sedikit pekerjaan, mereka dikunci dalam sel hanya untuk mengulangi rutinitas yang sama keesokan harinya.

Namun apa yang dicapai oleh seseorang yang melaluinya? Seorang tahanan tidak akan tumbuh berkembang atau mencapai sesuatu. Rutinitas hanyalah pengulangan yang monoton dan membosankan.

Dan banyak orang hidup dalam penjara terbuka. Mereka hidup sesuai dengan perintah rutinitas dan kebiasaan.
Tapi demi apa?

Aku berkata dalam hati
"TUHAN hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang"
karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka,sebagaimana yang satu mati, demikian pula yang lain. Kedua-duanya memiliki nafas yang sama, dan Kedua-duanya terjadi dari debu dan kembali menjadi debu.

Baiklah manusia bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah kebahagiaannya.

Waktu

Untuk memahami makna SATU TAHUN, tanyalah pada siswa yang tidak naik kelas.
Untuk memahami makna SATU BULAN, tanyalah pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami makna SATU JAM, tanyalah pada seseorang yang sedang menunggu kekasihnya
Untuk memahami makna SATU MENIT, tanyalah pada seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami makna SATU DETIK, tanyalah pada seseorang yang selamat dari kecelakaan

Lama dan sebentar, itu adalah pengertian tentang waktu, namun sadarkah kita bahwa waktu terus berlalu?

"The clock is running.
Make the most for today.
Time waits for no man.
we live only for today
because Yesterday is history.
and Tomorrow is a mystery.
Today is a gift.
That's why it is called the present."

"waktu sedang berjalan.
Manfaatkan untuk hari ini.
sebab Waktu tidak menunggu kita.
kita hidup hanyalah untuk hari ini
karena Kemarin adalah sejarah.
dan Besok adalah misteri.
Hari ini adalah hadiah.
Itulah mengapa disebut the present (hadiah). "

Mengenal persepsi, ilusi dan halusinasi

Kita tentu sering sekali mendengar
istilah persepsi, ilusi, maupun halusinasi. Pada ilmu kejiwaan, kata-kata tersebut sangat akrab bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya. Tapi apa sebenarnya persepsi, ilusi, dan halusinasi ditinjau dari sisi kejiwaan ?

Persepsi adalah hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara intra-psikis. faktor-faktor pengaruh itu dapat bersifat biologis, sosial, dan psikologis. Karena adanya proses pengaruh- mempengaruhi antara kedua faktor tadi, di mana di dalamnya bergabung pula proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat "gambaran psikis".

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera.
Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat menginterpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya.

Ilusi sering terjadi pada saat terjadinya ketakutan yang luar biasa pada penderita atau karena intoksikasi, baik yang disebabkan oleh racun, infeksi, maupun pemakaian narkotika dan zat adiktif.
Ilusi terjadi dalam bermacam-
macam bentuk, yaitu ilusi visual(penglihatan), akustik(pendengaran), olfaktorik(pembauan), gustatorik(pengecapan), dan ilusi taktil(perabaan).

Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi tanpa adanya rangsangan pada reseptor-reseptor panca indera. Dengan kata lain, halusinasi adalah persepsi tanpa obyek.
Halusinasi merupakan suatu gejala penyakit kejiwaan yang gawat(serius). Individu mendengar suara tanpa adanya rangsangan akustik.Individu melihat sesuatu tanpa adanya rangsangan visual, membau sesuatu tanpa adanya rangsangan dari indera penciuman.

Halusinasi sering dijumpai pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba. Halusinasi juga dapat terjadi pada orang normal, yaitu halusinasi yang terjadi pada saat pergantian antara waktu tidur dan waktu bangun. Hal ini disebut halusinasi hypnagogik.

Bermacam-macan bentuk halusinasi
Halusinasi akustik (pendengaran)
Halusinasi ini sering berbentuk :
Akoasma, yaitu suara-suara yang kacau balau yang tidak dapat dibedakan secara tegas.
Phonema, yaitu suara-suara yang berbentuk suara jelas seperti yang berasal dari manusia, sehingga penderita mendengar kata-kata atau kalimat kalimat tertentu.

Halusinasi visual (penglihatan) Penderita melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi visual sering menimbulkan ketakutan yang hebat pada penderita.

Halusinasi olfaktorik (pembauan)
Penderita membau sesuatu yang tidak dia sukai.

Halusinasi taktil (perabaan)
Halusinasi ini sering dijumpai pada pencandu narkotika dan obat terlarang.

Halusinasi haptik
Halusinasi ini merupakan suatu persepsi, di mana seolah-olah tubuh penderita bersentuhan secara fisik dengan manusia lain atau benda lain. Seringkali halusinasi
haptik ini bercorak seksual, dan sangat sering dijumpai pada pencandu narkotika.

Halusinasi kinestetik
Penderita merasa bahwa anggota tubuhnya terlepas dari tubuhnya, mengalami perubahan bentuk, dan bergerak sendiri. Hal ini sering terjadi pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba.

Halusinasi autoskopi Penderita seolah olah melihat dirinya sendiri berdiri dihadapannya.

Demikianlah pengetahuan hal ini penting sekali bagi yang mendalami olah spiritual atau supranatural. Anda harus bisa membedakan apakah yang anda alami itu hanyalah halusinasi atau bukan.
Dalam prakteknya, terutama tanpa pembimbing maka pelaku sering kali terjebak dalam sensasi, persepsi yang salah, ilusi ataupun halusinasi yang dianggap mereka sebagai real. Dan mereka mengajarkan demikian juga pada muridnya tanpa mereka tahu sebenarnya.

Karena itulah ada yang mengatakan mempelajari spiritual-supranatural bila terlalu berat resikonya gila. Dan memang, halusinasi adalah ciri penyakit schizofrenia, dan bila penderita schizofrenia (gila) tidak segera diobati akan semakin parah (gilanya).

Mengapa banyak siswa terkena schizofrenia?
Sebagian besar mempelajari dalam tekanan mental atau depresi. Contoh:ada yang patah hati, strees berat, lalu mempelajari ilmu pelet dengan otodidak ataupun guru yang kurang "ngerti" Dengan kondisi seperti ini depresi yang dicampur beratnya laku berpengaruh ke fisik dan mengakibatkan penyakit kejiwaan seperti schizofrenia.

Mimpi

Pernah suatu kali dalam kegelapan hidupku, semua terasa hancur, tak ada yang bisa dilakukan, saat ketika semua usaha dan doa terasa sia- sia
Hancur. Tak ada yang dapat dilakukan.

Pada suatu malam, tiba-tiba aku berada disebuah taman, dan dihadapanku sesosok manusia yang duduk dengan wajahnya yang lembut, bukan, kewibawaannya bukan seperti raja yang harus diikuti perintahnya tetapi suatu pancaran kasih dan kewibawaan seorang sahabat tempat bertanya segala sesuatu.

"Apa yang harus aku lakukan? Semua masalah ini menghimpitku?"
Sebelum dia menjawab melintaslah seseorang yang tiba-tiba terjatuh tersungkur, ambruk tak bangun lagi. sesaat bayangan itu menghilang
Lalu katanya "lihatlah, orang itu telah minum anggur, anggur kemurkaan tanpa campuran, tapi kau, yang kau minum, anggurmu adalah anggur campuran, kau tak akan jatuh tergeletak"

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tak tahu lagi dengan semua ini"
Jawabnya dengan lembut "ikutlah aku"
"Caranya?"
"berpuasalah hari jumat, tidakkah kau mampu berpuasa denganku?"
"Jumat kapan? "Tanyaku
"Jumat ini, jumat ini, dan jumat ini" jawabnya sambil berlalu

Lalu sesosok manusia lainnya melintas, aku hanya tahu dia dari padang pasir.
Tetapi juga tak terasa asing bagiku.
"Mengapa kau masih disini? Tidakkah engkau mengikuti aku?" Sapanya.
"Kau, kau, mengapa kau membiarkan penyesatan, bukankah itu tanggung jawabmu? Tapi mengapa kau membiarkannya?" Tuduhku kepadanya.

"Apa yang bisa ku katakan padamu? Bukankah anak lelakikupun mereka bunuh? Tapi kau, ikutlah aku."
"Caranya?"
"berdoalah denganku hari jumat"
Termenung aku mendengar jawabnya.
"Maaf, aku tak bisa mengikutimu"
"Jalan ini hanya satu" jawabnya sambil tersenyum dan berlalu.

Lalu aku tiba-tiba terperangkap dalam kegelapan, tak ada arah, tak tahu mana atas, mana bawah semua gelap dan membingungkan.
Tiba-tiba berdirilah seorang pangeran di sampingku. Seorang remaja lelaki dengan rompi dan ikat kepala, wajahnya memancarkan sesuatu yang membuatku terpesona, perasaan cinta,kasih, sayang, dan segala macamnya tiba-tiba memancar dariku untuknya, dia, hanya dia.

"Mengapa kau tak menemuiku di ujung jalan ini?"
"A,aku akan segera menemuimu, aku akan berlari secepatnya sampai di ujung jalan" jawabku dengan tergagap.
"Kau akan mencariku? Tidak sekarang, ikutlah aku"
"Kemana?"
"Kedunia manusia, carilah aku disana"

Dan aku terbangun dengan air mata

Senin, 30 Maret 2015

Surat kepada pandawa

Yang terhormat Para Pandawa

selama ini Kurawa dikenal sebagai pihak yang salah sedangkan pandawa sebagai pihak yang benar, saat ini hamba ingin meluruskan tentang hal ini.

Kalau Yang Mulia mau menelusuri tentu paduka akan tahu bahwa sebenarnya Pandawa dan Kurawa sebenarnya tidak mempunyai hak atas tahta Kerajaan Astina.
Alkisah pada waktu itu Sang Maha Prabu Sentanu, Raja Hastina jatuh cinta kepada Dewi Satyawati dan ingin memperistrinya. Dewi Satyawati adalah janda dari Hyang Palasara dan telah mempunyai anak bernama Abiyasa.
Sang dewi mempunyai permintaan bahwa kelak anaknyalah yang akan menjadi raja di Hastina, sedangkan pada waktu itu sang raja Sentanu telah mempunyai putra mahkotayang bernama Dewabrata. yang saat ini kita kenal sebagai Pahlawan Perkasa Bhisma.

Demi kebahagiaan ayahnya, Sang Bhisma bersedia meletakan gelar putra mahkotanya dan bersumpah tidak akan menikah untuk menghindari perselisihan kelak diantara keturunannya dengan keturunan dari Dewi Satyawati. Putra Sang Prabu Sentanu dari Dewi Satyawati adalah wicitrawirya dan wicitragada. dan Yang menggantikan menjadi raja adalah wicitragada sebagai anak yang sulung.

Maharaja Wictritragada akhirnya meninggal dalam pertempuran dan tidak meninggalkan keturunan, tampuk pemerintahan selanjutnya di gantikan oleh Wicitrawirya yang akhirnya juga meninggal karena sakit dan juga tidak meninggalkan keturunan.

Dan Sang Rsi Bisma yang terikat pada sumpahnya tidak bersedia menjabat sebagai raja.
Atas kejadian itu maka janda dari wicitrawirya “dibuat hamil” oleh Abiyasa, yaitu putra Dewi Durgandini dengan Bagawan Palasara. Dengan tujuan agar Negara Hastina mempunyai raja sesuai permintaan Dewi Setyawati yaitu berasal dari keturunannya, dan rsi Bhisma juga menyetujui hal itu.

Putra dari Abiyasa adalah Drestarata, Pandu, dan Widura.
Drestarata mempunyai anak yang dikenal sebagai kurawa Dan Pandu mempunyai anak yang disebut Pandawa.
Karena cacat mata yang di deritanya, Destarata sebagai putra sulung, merelakan tahta kerajaan Hastina kepada Pandu, tetapi karena kematian dari Raja Pandu, maka Destarata mengambil kembali hak nya sebagai putra sulung menjadi raja di hastina, hal ini disebabkan karena anak2 Raja Pandu waktu itu masih kecil, dan belum bisa menjabat sebagai raja.
Dalam hal ini Sang Destarata adalah benar-benar raja dan bukanlah wali dari Pandawa.

Dan Raja Destarata mewariskan tahta kerajaan Hastina kepada Duryudana yaitu putra sulungnya.
Dari silsilah itu tentu Sang Maharaja Yudistira maklum bahwa sebenarnya yang mempunyai hak atas tahta Negara Hastina adalah Rsi Bhisma, bukan Kurawa ataupun Pandawa. Dia adalah pewaris sah kerajaan Hastina. Dan yang mulia juga tahu bahwa dalam perang Baratayudha, Rsi Bhisma memihak kepada Kurawa, dalam hal ini tentulah bahwa Rsi Bhisma berkenan memberikan
haknya sebagai ahli waris kerajaan kepada Kurawa.

Bahkan perang yang mulia sebut sebagai perang baratayudha atau perang diantara keturunan Bharata adalah salah. Karena pandawa dan kurawa bukanlah keturunan dari Maharaja Barata yang mendirikan kerajaan hastina, tetapi merupakan keturunan dari Hyang Palasara, seorang pertapa.
Dalam hal ini Pandawa adalah salah karena berusaha merebut kerajaan hastina dari kurawa yang mendapat perlindungan dari Rsi Bhisma.

Jika Yang Mulia mempemasalahkan mengenai kerajaan Indraprasta, Yang Mulia harus mengingat bahwa kerajaan Indraprasta telah dimenangkan oleh kurawa dalam permainan dadu , dan sebelum menjadi kerajaan, Indraprasta adalah bagian dari Kerajaan Hastina. Jadi sangat dimaklumi apabila junjungan kami, Duryudana selalu berusaha mengambil kembali Indraprasta menjadi bagian dari Kerajaan Hastina, berusaha mempersatukan lagi wilayah yang terpecah dari hastina dan hal ini telah dilaksanakan dengan cerdik oleh patih sangkuni melalui permainan dadunya.
Tentu yang mulia maklum bahwa sebutan licik atau cerdik hanyalah antara yang menang dan yang kalah.

Patih Sangkuni adalah seorang mahapatih kerajaan Hastina dan juga paman dari Kurawa yang ingin melanggengkan pemerintahan kurawa dari perpecahan antara Hastina Indraprasta yang tentunya akan mengganggu pemerintahan para kurawa sebagai penguasa di Hastina.

Seandainya Yang Mulia adalah Patih Sangkuni, tentunya Yang Mulia tidak akan menyalahkan tindakan Maha Patih Sangkuni yang dilakukannya demi kebahagiaan dan kelanggengan kekuasaan Kurawa yang adalah keponakannya. Bagi kurawa maka patih sangkuni adalah seorang paman terbaik di dunia.

Dalam perang yang terjadipun bukan hanya Kurawa yang melakukan pelanggaran perang. Tentu Yang Mulia masih ingat akan kematian Rsi Bhisma. Pada Waktu itu Rsi Bhisma menurunkan senjatanya karena tidak ingin melukai Srikandi yang tidak ingin dilukainya, tetapi Arjuna menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Rsi Bhisma, sedangkan aturan perang mengatakan tidak boleh menyerang atau membunuh musuh yang tidak berdaya, dalam arti tidak melawan atau menyerah.

Pelanggaran ini juga terjadi pada  kematian Maha Guru Durna yang merupakan guru dari pandawa dan kurawa, meskipun Guru Durna di ceritakan sering berusaha mencelakai Pandawa, tetapi Yang Mulia Maklum bahwa Pandawa tidak pernah celaka oleh Guru Dorna. Sebaliknya Pandawa selalu mendapat ilmu dari Guru Dorna yang tersembunyi dalam “usaha mencelakai Pandawa” tersebut.
Bahkan Duryudana sering menyebut Guru Dorna lebih sayang Pandawa daripada Kurawa. Dan memang Guru Dorna sering memuji Pandawa adalah muridnya yang paling berbakat.

Di saat Pandawa sudah tidak mampu mengalahkan Guru Dorna, maka Pandawa telah licik mengumumkan bahwa Aswatama, anak Guru Dorna telah Gugur.
Padahal waktu itu Aswatama masih hidup. Rasa kehilangan atas berita matinya Aswatama membuat Guru Dorna menjadi linglung, ia bersimpuh dan segera bersemadi atas meninggalnya Aswatama. Dan menggunakan kesempatan ini pihak Pandawa membunuh Guru Dorna yang tiada melakukan perlawanan dengan memenggal kepalanya..

Jika Yang Mulia Mempermasalahkan penghinaan atas Drupadi yaitu isri dari ke lima pandawa, di arena dadu, Yang Mulia harus ingat bahwa waktu itu Drupadi telah kami menangkan sebagai barang taruhan di atas arena dadu. Penghinaan itupun tidak sebanding dengan yang dilakukan Arjuna atas Raja Palgunadi.

Waktu itu Harjuna jatuh cinta pada istri Palgunadi dan berusaha berbuat tidak sopan.
Hal ini membuat Palgunadi marah, meskipun Palgunadi memenangkan pertempuran, ia tidak membunuh Arjuna dan hanya menasehatinya saja, tetapi Arjuna yang diliputi dendam dan rasa malu kepada Palgunadi terus berupaya membunuh Palgunadi dengan akal liciknya. menyamar sebagai Guru Dorna.yang dihormati oleh Palgunadi dan berhasil membunuhnya.
Dan istri Palgunadi yang mengetahui hal itu segera bunuh diri menyusul suaminya karena tidak ingin ternoda oleh Arjuna,

Dan masih banyak lagi yang lainnya Yang Mulia, ini bukanlah berusaha menjatuhkan Pandawa, tetapi hanya pembelaan diri Kurawa terhadap kabar yang mengatakan Kurawa adalah angkara murka.

Demikianlah surat ini hamba buat sebagai pelurusan sejarah dan keberatan kami Atas kabar yang tersiar.

********
Dan demikianlah suatu tokoh bisa menjadi pahlawan atau pecundang, suatu tokoh bisa menjadi baik atau buruk tergantung pada cara dan sudut pandang penuturnya

Bocah bajang

"Ana titah awujud bocah bajang sakembaran, Gombak kalawan kuncung. Kang satunggal asenjata sada lanang  karsanira anyaponi jagat, sajuga anyangking bathok bolu, sanggupira arsa nawu sagara. Kekarone papagan ing dlanggung prapatan, sulayaning rembag dadya pancakara. dreg-udregan rebut bener, rebut unggul,"

Translate
Ada mahluk berwujud anak bajang (kecil/cebol) seperti kembar, satu berambut berombak satu berambut kuncung.
Yang satu membawa sada lanang (lidi yang hanya 1 buah) bermaksud menyapu dan membersihkan dunia. Yang satu bersenjatakan batok bolu (tempurung kelapa yang berlubang) bermaksud hendak menguras samudra.
Keduanya bertemu di perempatan, tidak bertemunya pendapat mengakibatkan pertengkaran, merasa paling benar dan paling unggul.

Itu sekilas percakapan dalam wayang kulit dalam adegan goro2. Bisa dibayangkan kesaktian dua anak kecil ini. Yang bersenjata lidi bermaksud membersihkan bumi melawan anak yang membawa tempurung kelapa yang bermaksud menguras laut.

Pertengkaran ini menyebabkan goncangnya dunia dan menjadi goro-goro.Loh masa dua anak kecil berkelahi bisa menjadi goro-goro? Anak kecilnya temannya sejagad yang ikut berantem.
Dahulu kegoncangan itu berhasil di atasi dengan sesanti
*bhineka tunggal ika, tan hana darma mangwa*
berbeda tetapi sebenarnya satu karena tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Apakah sesanti ini masih ampuh saat ini? Saat sekelompok orang atas nama kebenaran justru membuat kekacauan?
Jadi apakah kedamaian yang ditawarkan jika perbuatannya justru membuat kerancuan istilah kedamaian dan kebenaran itu sendiri?

Itulah gambaran anak2 kecil yang picik pikirannya, merasa bisa menguras laut, merasa bisa menggiring angin dan
menyapu dunia dengan senjata dan ilmu mereka, ilmu seorang anak2.

Berlanjut dengan munculnya para panakawan. Artinya dagelan. Bagaimana bukan dagelan, jika kita melihat anak-anak seperti ini yang mau menggiring angin dan menguras laut dengan senjata dan ilmu yang mereka miliki, kita mungkin hanya bisa mengelus dada dan bertanya "elu sakit tong?" Dan berusaha mendamaikan dan memasukkan perspektif baru secara halus.

Namanya anak, kalau kita beri penjelasan dengan fontal bukannya direnungkan tapi justru jadi  marah dan tersinggung karena mereka "benar" menurut mereka dan bisa jadi kita jadi korban di "guyang" air dari batok bolunya atau dipecuti pakai sada lanangnya, bukannya apes di kita malah?

Ketika masalah datang

Mungkin memang benar masalahlah yang membuat kita dewasa. Yang melatih kita menghadapi kesulitan dalam hidup.
Saat kita putus asa dan merasa tidak berarti. Yang kita miliki tidak dapat menolong sama sekali, ketika bertahan seakan-akan percuma.
Mungkin satu-satunya jalan yang terpikir adalah mengakhiri hidup dan masalah selesai.

Tapi...
Benarkah sesederhana itu?
Masalah tidak akan selesai hanya dengan berlari dan sembunyi.
Satu-satunya jalan adalah menghadapinya, setakut apapun kita.

Mudah untuk mengatakannya.
Tapi tahukah kau? Ternyata tidak seburuk itu. Yang perlu dilakukan hanya melangkah, setapak demi setapak dan yakin bahwa semua akan baik2 saja.

Mungkin bukan sekarang tapi nanti.
Klise? Ya, pernyataan klise yang ternyata benar karena yang perlu dilakukan hanya melangkah dan melepaskan diri.
Dari apapun yang membuatmu tidak bahagia.

Mungkin benar kitalah yang memperumit segala sesuatunya. Yang dapat kita lakukan hanya berhenti sejenak, mengamati apa saja yang tersisa dalam genggaman dan mulai melangkah lagi.

Mungkin kita akan benar2 patah dan hancur.
Tapi setidaknya kita mencoba, karena kita tidak akan memaafkan diri kita sendiri jika kita tidak memberi kesempatan pada diri kita sendiri.
Untuk bahagia.

Pembenaran dan kebenaran

Bagi seseorang yang berniat ingin mencari kebenaran ia akan total mencari, membaca, bertanya, berguru.
Ia akan mencoba berpikir keluar dari kerangka pemikirannya selama ini, bahkan ia akan mengambil resiko yang terburuk sekalipun untuk tahu kebenaran yang dicarinya.

Sementara itu bagi orang yang
hanya mencari pembenaran, ia akan cenderung melihat sesuatu dari sudut pandangnya sendiri, merasa cukup dengan apa yang diketahuinya dan tidak pernah berkeinginan untuk menggeser
posisinya sedikit saja apalagi beranjak dari tempat duduknya yang nyaman supaya mendapatkan sudut pandang yang berbeda.

Anak Dewa Yang Terbuang

Akulah anak dewa yang menguasai matahari dan cuaca
Saat itu suatu negeri menyakiti hatiku
Murkaku menyala pada mereka

Di puncak bukit aku melihat negeri mereka. Berharap panas dan terik akan menghukum dan menimpa.
Itulah pembalasan

Tapi...
Kulihat mendung dan hujan yang menaungi mereka
Aku berpaling dan berlari
kembali hatiku terluka
Akulah anak dewa

Yang terbuang

**************

Adakah yang pernah mengalami itu?
Aku pernah.
Dimana harapan dan kenyataan tak lagi sesuai harapan.
Semua hancur. Kebanggaan, cinta dan semuanya.

Semua ilmu yang kita miliki seakan tak berdaya, semua kekuatan tak berguna.
Hanya rasa pedih merasa kita tak lagi ada.

Sebenarnya pada saat itulah kita kembali diingatkan, kita adalah manusia, tak semua hal bisa kita dapatkan.

Cinta adalah ego

Cinta itu adalah ego
Kita mencintai hanya karena tak ingin sendiri, mungkinbegitu takutnya kita terhadap sepi?
Kita mencintainya, ingin ia bahagia, tapi jika ia bahagia dengan orang lain mengapa kita sakit hati?
Bukankah ia bahagia?

Cinta adalah ego.
Bahkan tak ada jaminan kita akan selalu bahagia bersamanya, tapi mengapa harus dia?
Cintaku tulus seperti ibu kepada anaknya, tapi betapa banyak ibu yang tega memutuskan hubungannya dengan anaknya karena pilihannya sesama lelaki, kalau tidakpun, ia akan selalu berdoa agar lelaki itu menjauh dari anaknya.
Pertengkaran mereka adalah kabar gembira baginya. Itukah cinta?

Cinta adalah ego,
sebenarnya kita hanya mencintai diri kita sendiri.
Mencintai sensasi saat bersamanya
Mencintai asa yang melambungkan angan kita berdua
saat bersama, saat bercanda.
Tapi bila rasa itu telah sirna?
Masih cintakah kepadanya?

Cintailah dirimu sendiri seperti kau mencintai orang lain

"kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri"
kalimat ini tentu sudah sering kita dengar, tapi aku berkata
"cintailah dirimu sendiri seperti kau mencintai orang lain"

Aneh? ah tidak, seperti kau tidak ingin melihat orang yang kau cintai mabuk oleh minuman keras, maka harusnya kau
tidak mabuk karena engkau cinta pada dirimu sendiri.
seperti seorang ibu yang sepulang kerja melihat anaknya tertidur sambil tersenyum manis di kamarnya yang
berantakan, apa yang di lakukan? bukankah dia sejenak melupakan lelahnya dan merapikan kamar anaknya?
demikianlah rapikan kamarmu agar kau bisa melihat dirimu sendiri tersenyum dalam tidurmu.
kau tak suka melihat orang yang kau cintai merokok?
kenapa kau juga merokok? bukankah artinya kau tak mencintai dirimu sendiri?

Demikianlah perlakukan dirimu sendiri seperti kau memperlakukan orang yang kau cintai.

Wisdom of the eart

Meskipun setiap agama memiliki ritual dan dogma sendiri-sendiri, semuanya berusaha menghubungkan kita dengan sumber spriritual kita.
Semua agama menghargai realitas
dan kehadiran Tuhan, semuanya juga menghargai pentingnya rasa cinta, rasa sayang kebaikan serta keabadian kehidupan.

Kebenaran-kebenaran mendasar ini lebih dominan daripada cara-cara unik masing-masing agama dalam mengungkapkannya.
Jika kita dapat menghargai pebedaan- perbedaan sementara, dan memghargai persamaan kita, maka pada saat itu kita dapat bertemu pada landasan yang sama.

Sejumlah orang selama ini menggunakan agama sebagai alasan untuk merendahkan orang lain atau untuk memancing di air keruh atau untuk bersaing dan membunuh. Ada yang menyatakan bahwa Tuhan berpihak kepada mereka dan mereka berdoa meminta bantuan agar dapat memenangkan peperangan melawan orang-orang yang murtad. Tidak ada lagi tampaknya kehendak orang yang lebih dari itu.

Sebenarnya Tuhan berpihak kepada setiap umatNya. Tuhan adalah kekuatan kehidupan yang memberi kehidupan bagi semua mahluk hidup dan juga mencintai semuanya dengan cara yang sama.
Orang-orang yang mengadu argumen tentang Tuhan sebenarnya melewatkan kehadiran Tuhan itu sendiri.

Memperdebatkan Tuhan siapa yang paling nyata, saling bersaing dan saling merasa lebih tinggi dari yang lain hanya mengalihkan perhatian kita dari pemenuhan yang kita cari

Memperbaiki diri

Manusia bukan begitu saja terlahir menjadi orang suci,mana mungkin tidak memiliki kesalahan.
Jangan takut memperbaiki diri, maka dari itu jika ada kesalahan maka jangan takut memperbaiki diri.

Pada periode musim semi dan musim gugur banyak orang yang dengan mengamati ucapan dan tindakan seseorang dapat meramal berkah dan petaka seseorang, bahkan dengan sangat tepat.

Dengan cara apa mereka mengetahuinya?
Pada umumnya berkah dan petaka seseorang adalah pancaran dari hatinya dan diwujudkan dalam penampilan luar mereka.
Yang berwajah welas asih dan sikapnya tenang sebagian besar dari mereka mendapat pahala, sebaliknya asalkan melihat tindakan seseorang tidak baik maka bisa diketahui petakanya.

Sebelum membahas tentang melakukan kebajikan, maka terlebih dahulu harus memperbaiki diri.
Bagaimana cara memperbaiki diri?
Yang pertama adalah harus tahu malu.
Insan yang tahu malu adalah seorang ksatria.

Coba pikirkan insan bijak jaman dahulu adalah serupa dengan kita, tapi kenapa nama mereka bisa harum sepanjang masa sedangkan kita malah sampai merusak nama baik?
Jika seseorang tamak akan nama dan keuntungan, menikmati kesenangan, membelakangi orang lain dan berkomplot melakukan kejahatan dan mengira tidak ada yang melihatnya maka ia perlahan menjadi binatang dan diri sendiri belum menyadarinya.
Di dunia ini bukankah ini memalukan?

Cara kedua memperbaiki diri adalah memiliki rasa takut.
Harus diketahui Tuhan tidak bisa dibohongi meskipun manusia hanya melakukan kesalahan kecil. Pada kesalahan berat maka akan ada malapetaka yang menimpa dirinya.
Pelanggaran walaupun ringan juga akan mengurangi kebaikan kita, setiap tindakan kita ada yang mengawasinya
walaupun berada ditempat gelap sendirian.
Walaupun anda dapat menutupi perbuatannya, tapi niat pikiran tidak dapat mengelabuhi.
Niat pikiran ibarat pancaran gelombang yang diterima para dewa, karena itulah para dewa dianggap ada dimana-mana.

Asalkan manusia masih mempunyai sehela nafas, sejahat apapun manusia masih bisa memperbaiki diri, ibarat lembah yang gelap ribuan tahun, jika ada seberkas cahaya masuk maka akan menghapus kegelapan yang ribuan tahun itu.
Kehidupan manusia tak kekal, jika menanti nafas terhenti, saat itu walaupun jiwa ingin memperbaiki diri maka sudah tak mungkin lagi.

Cara ketiga adalah memiliki keberanian dan kegigihan.

Bagi sebagian orang memperbaiki diri dari tindakan, sebagian lagi dari pemahaman, sebagian lagi dari hati.
Dengan cara yang berbeda maka akan memperoleh hasil yang berbeda.

Contohnya jika waktu dulu membunuh maka sekarang tidak, dulu pemarah sekarang peramah.
Ini adalah mengubah kesalahan dari tindakan, tapi ini hanyalah memaksa diri, sulit mencapai tujuan memperbaiki diri.

Cara yang lebih bagus adalah memperbaiki diri melalui pemahaman benar, misal menghindari pembunuhan dengan menyadari bahwa langit mencintai kehidupan dan semua mahluk hidup menghargai nyawanya, maka bagaimana kita bisa tentram jika membunuh?

Demikian juga dengan pemarah, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing2, tidak ada yang
sempurna, karena itu harus saling memaklumi dan memahami.
Jika ada yang berbuat kesalahan maka kesalahan ada pada orang itu, maka untuk apa emosi?

Walaupun kesalahan manusia begitu banyaknya maka jika dikategorikan maka semua itu berasal dari hati. Jika tidak timbul niat pikiran maka tidak perlu melanggar kesalahan akibat.
Kita hanya perlu mengerahkan segenap hati kepada kebajikan maka pikiran sesat tidak akan mencemari, ibarat munculnya matahari menghilangkan kegelapan.
Karena kesalahan muncul dari hari hati maka dari itu dikatakan cara terbaik adalah membina hati.
Jika menghindari kesalahan tanpa memahami kebenaran maka dapat dikatakan itu cara memperbaiki diri yang bodoh.

Kita adalah orang biasa yang memiliki kesalahan, ibarat duri di tubuh landak, demikian banyaknya.
Jika mengenang masa lalu seolah tidak melihat kesalahan itu karena kecerobohan dan tidak instropeksi.

Kejahatan seseorang jika sudah keterlaluan maka perhatiannya sulit terfokus, tidak bersemangat, tidak ada masalah tapi sering risau, bila bertemu ksatria merasa rendah diri, mendengar pembahasan kebenaran tidak senang dan menghindari, atau jika menawarkan kebaikan pada seseorang tapi tidak diterima menjadi benci, atau bermimpi buruk sering kali.
Gejala2 ini adalah tampilan dari kesalahannya.

Apa yang bisa dilakukan jika mengalami ini?
Masa lalu tidak bisa diubah, tetapi kita bisa mengubah persepsi diri, dan memulai babak kehidupan baru. Jangan menyia2kan diri sendiri.

Aji jaran guyang

Mungkin diantara kita pernah mendengar tentang ilmu pelet yang satu ini, dikabarkan ilmu pelet ini merupakan ilmu pelet kelas tinggi untuk membuat seseorang tergila-gila dan jatuh cinta pada yang memelet.

Pada awalnya tidak dikenal tentang ilmu pelet ini. Yang dikenal adalah ilmu untuk menenangkan kuda yang dimandikan (diguyang) dengan demikian ilmu ini adalah ilmu untuk ngguyang jaran (memandikan kuda)

Entah dari mana asalnya ilmu jaran guyang  ini berubah jadi jaran goyang. Mungkin ini seperti kata sandya kala (sandya di Indonesiakan senja. red) yang artinya saat menjelang malam, lambat laun pengucapannya menjadi sandikala, berubah menjadi candi kala, berubah lagi menjadi candik ala, dan karena ala adalah jelek maka ada yang menyebutnya candik ayu

Demikianlah rapalan dari aji jaran goyang ini
"Ingsun amatak ajiku si jaran goyang
Tetegar ing tengah pasar
Upet-upetku lawe benang
Cemetiku sada lanang
Sun sabetake gunung, gugruk
Sun sabetake segara, asat
Sun sabetake lemah, bengkah
Sun sabetake atine si jabang bayi ......
Teka welas teka asih marang sriraku
Yen turu tangekna
Yang tangi lungguhna
Yen lungguh adekna
Yen ngadek lakokno marang aku
Sido edan ,ora, edan
Ora waras yen durung nyanding aku"

Demikian maka diharapkan obyek menjadi jatuh cinta dan tergila-gila kepada pelaku.

Biasanya laku untuk menggunakan ilmu ini adalah puasa 40 hari 40 malam, makan sehari semalam satu kali diatas jam 12 malam, dan merapal ilmu ini dengan memegang barang milik obyek, (bisa rambut, pakaian atau apa saja) sambil membayangkan wajah obyek yang akan dipelet.

Akan tetapi sehebat apapun ilmu peletpun juga mempunyai keterbatasan.
Syarat utama dari ilmu pelet adalah pelaku dan obyek saling mengenal dan melakukan interaksi.
Karena mustahil jika anda menginginkan memelet seseorang yang tidak anda kenal secara pribadi dan tidak pernah melakukan interaksi dengannya, misalnya memelet artis yang hanya anda tahu dari tv atau majalah sedangkan anda tidak pernah sekalipun berinteraksi, bercakap2 atau kenal dengan si artis.

Dan seperti biasa, ada banyak versi tentang jaran goyang ini, dan masing-masing versi menganggap versinyalah yang paling benar

Minggu, 22 Maret 2015

Hidup yang tidak adil

Ada saat-saat di mana kita merasa hidup ini tidak adil.
Sepertinya semuanya begitu mudah bagi orang lain, mengeluh ini itu. Merasa paling malang di dunia, kurang ini
kurang itu.

Terkadang silau akan kebahagian orang lain. Padahal mereka mungkin tidak sebahagia itu. Terlalu sering untuk lupa
bersyukur atas setiap hela nafas yang masih bisa kita hirup hingga detik ini.
Atas pekerjaan yang kita punya sementara di luar sana banyak orang yang luntang lantung mencari nafkah dengan susah payah.
Atas kesehatan yang masih kita
miliki sementara di luar sana banyak orang yang menghabiskan berjuta-juta rupiah hanya untuk sembuh dari sakit.

Pantas saja, kita tak pernah merasa cukup, pantas saja hidup kita tak pernah tenang.
Bagaimana bisa?
Sementara kita selalu iri pada rezeki yang diperoleh orang lain. Sementara kita begitu sibuk menghitung nikmat yang
diterima orang lain, hingga akhirnya kita tidak dapat merasakan kelebihan nikmat yang juga kita terima.

Kotempelasi kehidupan

Ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa kita jangkau sekeras apapun kita berusaha.
Satu-satunya hal yang bisa kita
lakukan adalah menerimanya dengan tabah.

Banyak hal yang terjadi.
Baik-buruk. Pahit-manis.
Momen-momen indah menyenangkan.
saat-saat pahit menyakitkan.
Saat berada di puncak nama baik.
Juga kala terpuruk di lembah kehancuran.

Kita tidak yakin apakah kita bisa melewatinya.
Semua terlihat begitu berat.
Begitu banyak yang telah dikorbankan.
Begitu banyak pertanyaan, semua seolah mengarahkan pada satu titik akhir.
Titik di mana harus menyerah.

Kita mulai babak baru dalam hidup ketika memutuskan untuk menjalaninya.
kita pikir kita akan sanggup menghadapi semuanya.
Tapi mungkin tidak seperti yang kita bayangkan.
Tapi, masih terlalu pagi untuk menyerah bukan?
Setidaknya kita harus mencoba. Mencoba melihat sejauh mana kita bisa bertahan dalam pusaran.

Hidup adalah menjalani konsekuensi dari setiap pilihan.
Dan kita telah memilih.

mulai melangkah menapaki titian harapan sambil harap- harap cemas.
Semakin belajar, semakin kita mengerti bahwa perjalanan kita masihlah panjang.
Seberat apapun, kita harus tetap melangkah.
Tapi semua pasti berakhir pada waktunya.

Yang kita perlukan hanya keyakinan dan kekuatan
untuk bertahan.

Takdir

"Jagalah pikiranmu, Karena akan menjadi perkataanmu.
Jagalah perkataanmu, Karena akan menjadi perbuatanmu.
Jagalah perbuatanmu, Karena akan menjadi kebiasaanmu.
Jagalah kebiasaanmu, Karena akan membentuk karaktermu.
Jagalah karaktermu, Karena akan membentuk nasibmu,
nasibmu berawal dari pikiran mu."

"Kau adalah apa yang kau cari
Nafsu membara
Nafsumu adalah kehendakmu
Kehendakmu adalah apa yang kau lakukan
Dan yang kau lakukan adalah takdirmu"

Sabtu, 14 Maret 2015

Esensi

Tuhan, bukanlah seorang laki-laki tua dengan jenggot putihnya, yang duduk di atas awan yang tinggi sambil
melemparkan gula-gula kepada sedikit orang dan menghempaskan petir pada orang lainnya.

Tuhan adalah suatu kebenaran yang terungkap melalui semua mahluk.
Tuhan tidaklah terkurung dalam suatu agama atau filsafat tertentu, tetapi Tuhan hidup dalam semua orang dan jauh di
atas semua kepercayaan.

Tuhan akan menyentuh kehidupan anda melalui terbitnya matahari, sentuhan orang yang anda kasihi ataupun melalui
mata seorang anak yang berbinar-binar.

Ketika anda menyadari bahwa Tuhan mengungkapkan semuanya melalui seantero dunia, maka anda akan
menemukannya dimanapun anda mencari.

Melakukan pencarian itu baik, tetapi waspadalah agar anda
tidak menjadi pengembara yang pfofesional

Jumat, 13 Maret 2015

Doa seorang pemuda

Seorang pendeta berkotbah di depan jemaatnya,
"Kalau kita berdoa memohon sesuatu padaTuhan, harus menyebutkan kriterianya secara jelas,lengkap dan rinci,
Misal minta mobil, jangan berdoa, "Tuhan saya minta mobil"
Itu enggak jelas, saudara minta mobil truk, bus atau sedan?
Sebutkan jenis mobilnya, merek, warna dan tahun keluaran."

Sesampainya di rumah, seorang pemuda masuk
ke kamarnya berdoa,
"Tuhan saya minta pasangan hidup, seorang wanita cantik, Tinggi semampai, putih, hidung mancung, badan seksi,
Rambut panjang ikal, cerdas, sarjana dan sudah bekerja."

Beberapa hari kemudian datanglah malaikat menemui dia dan berkata,
"Tuhan sudah mendengar doa saudara, dan inilah jawabanNya.
Ada empat gadis yang memenuhi kriteria
saudara."
Pemuda itu pun bersorak gembira penuh sukacita.

Namun, malaikat itu segera berkata lagi dengan
suara pelan,
"Namun mereka juga mengajukan beberapa kriteria calon suami,
Mereka minta suami bertitel, punya rumah dan mobil mewah, Menduduki jabatan manajer dengan gaji di atas
20 juta per bulan.
Nah, masalahnya saudara kan masih numpang orangtua, Kemana-mana naik bus, masih nganggur, uang minta orangtua
Jadi sori deh, .......... saudara belum bisa dapat pasangan hidup"

Malaikat itu pun naik lagi ke sorga.
Oh, .......... Sungguh tragedi pahit doa
pemuda ini.
Silahkan di renungkan apa yang ingin disampaikan cerita
ini. :)

Keberuntungan dekat dengan orang yang mampu untuk menerimanya